Jurusan Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan mengenai Informatika Kesehatan pada tanggal 29 Juni 2021. Seminar ini mengangkat tema “Informatika Kesehatan dan Peluang Kesehatan Digital dalam Era Industri 4.0” sebagai salah satu respon terhadap tuntutan pelayanan kesehatan dengan pemanfaatan teknologi digital utamanya di era pandemi COVID-19 sekarang ini. Sektor Kesehatan dapat dinilai lebih lambat dalam menerapkan tekonologi digital dalam pelayanannya, dibandingkan dengan sektor lainnya seperti perbankan dan pariwisata. Digitalisasi kesehatan mendatangkan banyak manfaat diantaranya dapat mempermudah urusan administrasi, pelayanan menjadi simple dan mudah, rekam medis dan data pasien dapat disimpan dan dikelola dengan lebih mudah sehingga data tersebut dapat diakses secara online dan dapat terintergasi untuk memberikan kemudahan penyedia layanan kesehatan.
Seminar ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang digitalisasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi di era Industri 4.0, membahas strategi Inovasi Sistem Informasi Manajemen Layanan Kesehatan berbasis Digital, dan membahas pengalaman praktis dalam layanan Kesehatan berbasis Digital. Bentuk kegiatan ini adalah webinar sehari yang berupa presentasi pakar atau praktisi dan diskusi panel dengan dua pemateri yang ahli di bidangnya melalui platform zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari dosen, praktisi, dan mahasiswa di bidang kesehatan.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan 1 Dr.sc.hum. Budi Aji, S.KM,M.Sc dan dilanjut dengan sambutan dari ketua jurusan kesehatan masyarakat Dr. Arih Diyaning Intiasari, SKM, MPH. acara selanjutnya dikendalikan oleh Moderator dan mempersilahkan kepada pemateri pertama dan kedua untuk menyampaikan materinya masing-masing selama 30 menit. Pemateri pertama adalah Bapak Anis Fuad, S.Ked,DEA., (Konsultan Public Health Informatic, Founder Forum Informatika Kesehatan Indonesia, Member of the Asia e-Health Information Network (AeHIN), PORMIKI) yang membahas mengenai “Urgensi Sistem Informasi dan Kesehatan Digital Untuk Meningkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat”. Beberapa pokok bahasan yang disampaikan antara lain mengenai Essential Public Health Services, SIK dan kesehatan digital, Kepemilikan SIMRS, Rekomendasri dari WHO mengenai intervensi digital untuk penguatan system kesehatan, Perkembangan digitalisasi kesehatan di Indonesia, Kendala-kendala dan peluang serta strategi digitalisasi pelayanan kesehatan. Sedangkan pemateri kedua adalah Bapak Raharjo, ST yang merupakan Founder Simpus Jojok (CV. Kinaryatama Raharja). Beliau membahas mengenai “Best Practice Inovasi Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Layanan Kesehatan berbasis Digital” dengan pokok bahasan meliputi Pengembangan SIMPUS Puskesmas 2001-2021, mulai dari sejarah, kendala-kendala, alur sistem informasi, hasil, dan bridging system.
Setelah sesi pemaparan, moderator membuka sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit. Acara ini ditutup dengan penyampaian closing statement dari kedua pemateri dan penyerahan secara simbolis e-certificate kepada pemateri dan moderator. Semoga acara ini bermanfaat untuk semuanya dan mampu meningkatkan penerapan teknologi digital pada pelayanan kesehatan di Indonesia.