Purwokerto – Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNSOED terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teori yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan pedoman teknis pembelajaran lapangan berbasis COMBI-NCDs. Pedoman ini diluncurkan melalui lokakarya yang diselenggarakan pada Jumat, 16 Agustus 2024, di Red Chilli Resto dan diikuti oleh seluruh dosen Prodi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED. Pedoman ini nantinya akan digunakan sebagai referensi utama mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan intervensi lapangan untuk mengatasi permasalahan Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Banyumas.
COMBI-NCDs merupakan pendekatan komprehensif dalam pengendalian penyakit tidak menular yang melibatkan berbagai komponen, mulai dari promosi kesehatan hingga deteksi dini. Dengan menerapkan pedoman ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih terstruktur dan efektif dalam mengimplementasikan program-program kesehatan di masyarakat. “Pedoman ini merupakan hasil kerja sama antara dosen dan praktisi kesehatan. Kami berharap pedoman ini dapat menjadi rujukan bagi seluruh mahasiswa dalam melaksanakan praktik lapangan dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Bu Elviera selaku Ketua Panitia Lokakarya.
Lokakarya dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan mars Fakultas Ilmu Kesehatan pada pukul 08.30 WIB. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Tim PKKM Kesehatan Masyarakat, Ibu Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si., M.Kes.,PhD, diikuti sesi foto bersama seluruh peserta. Pada pukul 09.00 WIB, acara inti dimulai dengan pemaparan materi mengenai pedoman praktikum dan review pedoman teknis pembelajaran lapangan berbasis COMBI-NCDS oleh narasumber ahli, Ibu Nur Alvira Pascawati, SKM., M.P.H dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UNRIYO dengan Ibu Dian Anandari SKM., MKM sebagai moderator. Sesi diskusi interaktif berlangsung hingga pukul 11.00 WIB, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan narasumber. Setelah istirahat makan siang, pada pukul 13.00 WIB, peserta bersama tim PKKM dan narasumber melakukan review penyusunan pedoman teknis sekaligus melakukan perbaikan. Kegiatan lokakarya ditutup pada pukul 15.00 WIB.
Pedoman ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu mengidentifikasi masalah kesehatan di masyarakat, merancang program kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan mengevaluasi efektivitas program yang telah dilaksanakan. Dengan demikian, lulusan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNSOED siap menjadi agen perubahan di masyarakat dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Penulis: Lu’lu Nafisah, S.KM., M.K.M